Emas bergerak di level diatas $2600 pada Senin selama sesi perdagangan Asia. Saat ini Emas masih berjuang untuk memanfaatkan pemulihan moderat minggu lalu dari titik terendah satu bulan dan berfluktuasi.
Selain itu, risiko geopolitik yang berasal dari perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan dan ketegangan di Timur Tengah semakin mendukung logam mulia yang menjadi tempat berlindung yang aman. Disisi lain, sinyal hawkish Federal Reserve (Fed), bahwa mereka akan memperlambat laju penurunan suku bunga pada tahun 2025, tetap mendukung peningkatan imbal hasil obligasi Treasury AS.
Sumber: Newsmaker.id
Harga emas naik selama sesi Amerika Utara pada hari Jumat di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan Tiongkok. Hal ini, penutupan pemerintah AS, dan ekspektasi pelonggaran lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) mempertahankan daya beli logam...
Dow Jones Industrial Average (DJIA) merosot tajam pada hari Jumat, anjlok ke level terendah dalam hampir tiga minggu dan merosot lebih dari 1.000 poin dari atas ke bawah setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perundingan perdagangan...
Saham Eropa melanjutkan pelemahan untuk sesi kedua pada hari Jumat, dengan Stoxx 50 dan Stoxx 600 turun sekitar 1%. Saham pertahanan memimpin pelemahan seiring munculnya tanda-tanda kemajuan dalam kesepakatan damai Timur Tengah yang ditengahi AS....
Bursa Asia-Pasifik diperdagangkan beragam pada hari Rabu(8/10), berbeda dengan pelemahan Wall Street, setelah Bank Dunia menaikkan proyeksi...
Saham-saham Eropa stabil pada Kamis(9/10) setelah rekor baru sehari sebelumnya, karena investor menunggu kabar terbaru dari krisis politik Prancis....
Saham AS melemah pada hari Kamis karena investor mencerna optimisme seputar AI, pemangkasan suku bunga, dan penutupan pemerintah yang masih...
Rabu, 8 Oktober 2025 Presiden Donald Trump mengatakan ia terbuka untuk berkompromi mengenai subsidi Undang-Undang Perawatan Terjangkau (ACA) untuk...